30 menit yang lalu, Idung biasa aku panggil mati dimakan anjing liar yang berkeliaran disekitar rumah. Mereka semua berjumlah 3 ekor. Harusnya Idung berada tidur didalam kandang, namun karena kandangnya mengalami perombakan oleh bokap, Idung menjadi tidak betah dan sering keluar. Entah bagaimana caranya dia berhasil keluar dari halaman, yang pasti itu membawa petaka. Bagian perut Idung terkoyak hingga memperlihatkan bagian dalam organnya.
Awalnya aku pikir Idung hanya keluar dari kandangnya dan biasanya dia bisa pulang sendiri kekandang, namun ini tidak seperti yang aku pikir. Aku menangis terisak-isak.
Aku dan adik bungsuku merawat Idung hampir 2 tahun lamanya. Kami menemukannya dalam keadaan kotor, bau dan basah akibat berkubang di lumpur. Kami hanya ingin menolongnya, namun kami mulai menyukai dan menyayanginya layaknya adik kceil kami. Kami selalu ingin pulang cepat jika tidak berada dirumah sebab kami merindukan dan mengkhawatirkannya. Setiap kami pergi kemanapun, kami selalu mengkhawatirkan stok makanannya.
Banyak saat-saat menyenangkan dan menyedihkan yang kami lewati. Saat-saat dia menghilang dan akhirnya pulang sendiri,,,saat-saat kami tidak memiliki uang untuk membeli makanannya,,,saat-saat dia sakit akibat kelalaian kami sampai hampir semua keluarga kami yang mulai menyayanginya.
Dia seperti manusia. dia mengerti apa yang kami sampaikan. Jika ditegur, dia akan diam dan dengan santai duduk ciri khasnya di teras. Jika kami tidak memiliki makanan sedikitpun, dia akan keluar untuk mencari makanannya sendiri dan pulang cepat dengan sendirinya. Dia selalu mengerti kondisi kami. Ketika kami mengalami kesulitan, dia akan diam bersantai atau bermanja sambil menjilati bagian tubuh kami. Dia begitu berarti bagi kami.
Semoga dia berada disisi singgasana Allah yang megah dengan tenang & damai. Bye Idung... We Love You !!!
Wassalammualaikum Wr. Wb...
Turut berdukacita buat idung. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya #loh
ReplyDelete