Wednesday, October 8, 2014

Mobil Murah Dihapuskan

Assalammualaikum Wr Wb





Sebelum Presiden SBY 'turun kursi' dan digantikan oleh Calon Presiden Terpilih Jokowi, Presiden SBY mengangkat wacana mengenai penghapusan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia dengan alasan mempertajam 'manuver' transportasi umum. Wacana ini diangkat semata-mata untuk mengajak rakyat Indonesia lebih mencintai transportasi umum daripada transportasi pribadi yang memiliki dampak negatif jauh lebih besar ketimbang transportasi umum tersebut.

Mengapungnya wacana ini didukung dan 'di amini' oleh sejumlah rakyat yang berpandangan bahwa mobil pribadi selalu bikin macet. Kenyataannya, kelumpuhan transportasi darat diakibatkan 70% pengguna jalan menggunakan mobil pribadi. Mobil pribadi yang 'berseluncur' dijalan juga merupakan salah satu penghasil terbesar polusi udara dan polusi bahan bakar.

Selain dukungan dari sebagian masyarakat, dukungan juga mengalir dari Ketua Semarang Automotive (Sauto), Basuki Wibowo. Beliau berpendapat bahwa dengan adanya mobil murah sangat mengganggu bisnis penjualan mobil menengah, khususnya mobil bekas. Hal ini akan berimbas kepada para pengusaha kecil dan menengah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka usaha kecil dan menengah lama kelamaan akan mati dan bisnis akan dikuasai oleh para pengusaha besar saja.

Menurut penuturan Basuki, produksi mobil murah sebenarnya tidak mengganggu produksi mobil menengah sehingga persaingan yang terjadi tidaklah ketat karena konsumen atau masyarakat menjadi semakin lebih pintar dalam menilai sebuah produk yang berkualitas dan terjamin baik. Jika masyaraat menginginan sebuah produk yang berkualitas baik dengan didukung oleh teknologi yang mempuni, maka harga yang diitawarkan juga tidaklah murah. Hal itu sebanding dengan pepatah "ada barang, ada harga".

Penghapusan mobil murah terlaksana atau belum, seharusnya dapat dipahami oleh masyarakat luas. Mencobalah membandingkan dampak negatif dan positif  sebelum membeli dan menggunakan mobil, baik mobil murah maupun mobil menengah keatas. Karena sejatinya, kebijaksanaan seseorang adalah untuk kesejahteraan lingkungannya, bukan pribadi.

Menggunakan Mobil Pribadi  = Mematikan Transportasi Umum = Meningkatkan Polusi Udara dan Bahan Bakar = Memunculkan Kesenjangan Sosial Tinggi = Kebodohan = Kemiskinan

Semoga Bermanfaat !
Good Day !
Wassalammualaikum Wr Wb

Sumber

No comments:

Post a Comment

Nama # Link # Comment

Google Website Translator Gadget

Go Green

Search Engine